Kamis, 29 November 2012

SISTEM INFORMASI


Sistem Informasi 

            Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009). Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapatdidefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakaninformasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).

Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitarorganisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telahdiolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-faktayang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadiatau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapatlangsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.

Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukanberperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yangdiperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransferinformasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkanumpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap input berikutnya(Sutono, 2007).

 Sistem Informasi Manajemen

Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnyakomputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasiakuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan -masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).

Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesorbaru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuanpemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sisteminformasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjanganakan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapaperusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar sepertiDepartemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaananggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awalmenyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisanmanajemen tingkat menengah – atas.

Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi

mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapahambatan, misalnya:

• kekurangpahaman para pemakai tentang komputer,

• kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis

dan peran manajemen,

• relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta

• terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan manajer.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yangditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan ataukeputusan yang harus dibuat oleh manajer.

Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaituOtomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikanfasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas paramanajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.

Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial

Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisadiprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah ExpertSystems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam area tertentu.Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AImerupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakankomputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).

 Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri

Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).

E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis.  Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.

Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet (www.binushacker.net). E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data

elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis (putri92depok.blogspot.com).

O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah  menjual, membeli, memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap  World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship management.

     Internetworking

Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerjasama yang terjalin dengan menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk internet, ekstranet dan intranet. O’Brien  dan Marakas (2009) menjelaskan bahwa bentuk hubungan kerjasama yang terjalin pada internetworking adalah dengan menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah jaringan komputer yang penggunaannya sangat terbatas hanya untuk pihak-pihak tertentu dalam perusahaan. Jaringan ini memungkinkan karyawan dalam suatu perusahaan dapat saling berkomunikasi, berbagi informasi, bekerja sama dan melakukan aktivitas lainnya yang dapat mendukung proses bisnis. Keseluruhan implementasi jaringan tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di dalam perusahaan  maupun dengan perusahaan lainnya.

Sedangkan ekstranet adalah jaringan yang memanfaatkan teknologi internet, yang hanya sebatas menghubungkan perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra bisnis dari perusahaan tersebut. Jadi, ekstranet memungkinkan mitra bisnis suatu perusahaan untuk mengakses situs web intranet tertentu dan database perusahaan.

Internet adalah suatu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, yang dapat menjangkau ke seluruh dunia (Seminar, 2004). Perusahaan biasanya memanfaatkan jaringan ini untuk pemasaran, penjualan dan semua aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah situs website. Nugroho (2004) berpendapat, website merupakan sekumpulan halaman (webpages), yang dimulai dengan halaman depan (homepage), yang memberikan berbagai informasi, iklan dan program interaksi.

Menurut O’Brien  dan Marakas (2009)dengan menggunakan internetworking perusahaan sebagai internetworked enterprises dapat memperoleh bussines value antara lain:

Mengatasi hambatan geografis yaitu dengan menyediakan costumer service yang lebih baik dengan mempersingkat waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu hal ini dapat mempercepat cash flow sebab pembayaran sudah dilakukan secara on line, karena perusahaan juga melakukan kerja sama dengan perusahaan perbankan. Mendapatkan revenue baru dari penjualan on line.
Mengatasi hambatan waktu, karena dengan menggunakan IT yang berbasis jaringan, informasi yang dibutuhkan maupun informasi yang disampaikan dari perusahaan kepada pihak-pihak terkait dapat dilakukan pada saat itu juga dalam hitungan detik.
Mengatasi hambatan biaya, kolaborasi antara perusahaan dengan bussines partner (customer dan supplier) serta para pekerja dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan menggunakan intranet, ekstranet dan internet. Karena komunikasi yang terjalin baik dengan bussines partner ataupun dengan para pekerja berlangsung secara interaktif maka kualitas bisnis dan pelayanan yang dihasilkan dapat lebih baik. Pada akhirnya mampu menarik konsumen-konsumen baru, karena pemasaran yang diterapkan sudah berbasis web yang dapat diakses secara global.
Mengatasi hambatan struktural, yaitu dengan mendukung linkages untuk mecapai keunggulan yang kompetitif. Dengan adanya bisnis yang berbasis e-commerce website maka pelaksanaan transaksi terhadap supplier dan customer dapat dilakukan perusahaan dengan lebih fleksibel. Selain itu secara tidak langsung perusahaan juga dapat membantu menumbuhkan kesetiaan customer dan supplier melalui peningkatan pelayanan yang berbasis web tersebut. Sebagai contoh  baik supplier,customer ataupun pekerja sekalipun dapat dengan mudah menyampaikan saran maupun keluhan-keluhan demi peningkatan kenyamanan pelayanan, dengan menghiraukan jabatan struktural dan organisasi. Hilangnya hambatan struktural ini dapat membantu terbentuknya pasar baru dan jaringan distribusi yang lebih luas.


Peran Teknologi Informasi Dalam Kesuksesan Bisnis Kecil pada Sew What? Inc.

Apakah kesamaan pada Madonna, Sting, Elton John? Selain menjadi bintang rock internasional, mereka juga menggunakan rancangan teater yang diproduksi oleh pembuat gorden Sew What? Inc. Berlokasi di Rango Dominguez, California, Sew What? Inc. menyediakan kostum drama dari gorden dan kain untuk panggung, konser, fashion show, dan acara khusus di seluruh dunia dan menjadi pemimpin industri dalam panggung rock and roll.

Didirikan pada tahun 1992 oleh seseorang berkebangsaan Australia, Megan Duckett, Sew What? berkembang dari sebuah dapur kecil mungil dan beroperasi rumahan hingga menjadi perusahaan yang bernilai jutaan dollar, terima kasih kepada Duckett’s yang telah melakukan pendekatan terhadap kepuasan pelanggan. “Ketika saya melihat permasalahan, saya tidak mau mundur. Saya menemukan cara untuk mengatasinya dan saya menggunakan setiap orang yang saya kenal untuk membantu saya,”katanya.

Apakah yang membuatnya mungkin untuk seorang pebisnis wanita yang dimulai dari rumahan berkembang menjadi perusahaan bernilai jutaan dollar dengan 35 pekerja? Atribut yang menjadi kunci sukses bagi seorang Megan Duckett dimulai dari kesuksesan kerja keras, kualitas pengerjaan, dan terutama teknologi informasi.

Sew What? Menikmati pertumbuhan yang pesat pada tahun-tahun terakhir ini, penjualannya mencapai $4 juta per tahun hingga akhir tahun 2006. Pimpinan perusahaan, Duckett mengakui sebagian besar pertumbuhan perusahaannya dari kemampuannya untuk meningkatkan teknologi informasi dan internet untuk memacu penjualan. “Sebelum kami memasang website perusahaan, sewwhatinc.com, bisnis kami hanya untuk lokal,” kata Duckett. “ Namun setelah meluncurkan website kami pada tiga tahun lalu, saat ini kami memiliki klien hampir di seluruh dunia. Kenyataannya, tahun lalu pendapatan kami tumbuh 45% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya, dan pada tahun ini target kami menikmati pertumbuhan sebesar 65% dibandingkan penjualan tahun 2005. Dan hampir semua pertumbuhan itu berasal dari penjualan Web.”

Walaupun website perusahaan menjadi inti dalam mengelola bisnis, pengaturan semua situs bisnis mengharuskan banyak usaha di balik layarnya. Secara khusus, Duckett bergantung pada infrastruktur teknologi informasi yang membantu perusahaan berjalan dengan lancar. ”Kami adalah perusahaan customer centric” catatan Duckett. “ Hal ini menjadi hal yang penting karena kami memiliki teknologi informasi back-office yang sangat baik dalam mengelola bisnis dan memberikan pelayanan pengiriman kepada pelanggan.”

Sew What? Menjalankan sebagian besar bisnisnya dengan Instuit’s Quick Books Enterprise Solutions Manufacturing dan SoftwareEdisi Wholesale dan sistem operasi Microsoft’s Windows Server yang diinstall dalam sebuah Dell PowerEdge 860 server didukung dengan prosesor Intel Xeon dengan kapasitas penyimpanan disk 146 GB. Menurut Duckett, “Menjalankan bisnis membutuhkan banyak penyimpanan. Selain membutuhkan informasi pelanggan dan operasional vital dan file keuangan QuickBooks, kami membutuhkan jutaan ribu penyimpanan file gambar gorden dan kain, dokumen file, dan jenis data yang lain.” Komputer tambahan Sew What? Mendukung komputer yang lebih tua  500 server Dell PowerEdge yang didedikasikan untuk aplikasi lebih kecil dan jenis PC Sistem Dell desktop bagi karyawan.

Sew What dimulai pada tahun 1992 sebagai usaha paruh waktu, dimana Duckett menjahit dan memotong kain di atas meja dapurnya. Dia mulai penuh waktu pada tahun 1997 dan didirikan pada tahun 1998. Teknologi memainkan peran yang penting dalam menjalankan keberhasilan bisnis rumah kecil apalagi saat dia kehilangan kontrak yang besar. Klien potensial mengatakan tanpa website, perusahaannya “Tidak memiliki kredibilitas.” Sebelum kehilangan kontrak, saya berpikir,” saya menjalankan bisnis menjahit, kerajinan pondok. Saya tidak membutuhkan website.” Katanya. Duckett mengakui dia agak sombong, terutama karena bisnisnya tumbuh cukup baik yang dipromosikan dari mulut ke mulut. “ Saya cepat belajar dari kesalahan dan berpikir. Kamu tidak bisa memiliki sikap seperti itu dan bertahan,” pengakuannya.

Kehilangan kontrak yang bertepatan dengan periode pertumbuhan lemah terjadi pada tahun 2001 dan 2002. Dimana saat itu Duckett memutuskan untuk menggunakan teknologi. Penggunaan Microsoft Publisher, yang dirancang dan dibangunnya pada situs website sendiri. “Kamu mencari hal-hal  dan belajar bagaimana melakukannya sendiri ketika budget tipis,”pengakuannya.

Duckett tetap bekerja untuk meningkatkan situs dan membuatnya semakin bagus bagi pelanggannya. Setahun kemudian, dia merasa bahwa situsnya membutuhkan sesuatu yang baru, dia mendaftarkan diri selama 10 minggu untuk kursus di Dreamweaver dan membangun kembali situsnya secara lengkap. Namun perbaikan website membantu Sew What? tumbuh menjadi perusahaan dengan konsumen diseluruh dunia dan daftar klien termasuk bintang rock internasional, Gucci, dan majalah Rolling Stone.

Pada tahun 2005, Duckett memutuskan untuk mengembangkan navigasi situsnya karena “Saya mau itu menyediakan pelayanan konsumen yang benar-benar bagus, dimana hal ini berada diluar kemampuan saya, sehingga kami menyewa konsultan perusahaan pemasaran web untuk membangun sistem navigasi kostum pada situs.”

Dia bekerja dengan menyewa senjata untuk branding, optimasi mesin pencari, desain secara keseluruhan, dan situs layout. Duckett masih tetap menyediakan semua konten, termasuk gambar dan teks. Mereka juga memiliki situs dalam versi bahasa Spanyol, dan fitur pencarian termasuk varian ejaan bagi negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris. Sebagai contoh, kamu dapat mencari ejaan Amerika pada teater atau versi Australian dan Inggris.

Situs ini juga mengijinkan pelanggan potensial meninjau semua jenis kotak warna dan mengajari mereka bagaimana menghitung pengukuran proyek yang akurat; perbedaan antara samaran, penyiksaan, dan tirai perjalanan; perawatan yang tepat dan menyediakan berbagai jenis bahan kain; dan banyak lagi.Suatu hari ketika membaca situs Dell Web, Duckett melihat sebuah artikel berita mengenai Penghargaan Dell/NFIB Bisnis Kecil yang Sangat Baik. Federasi Nasional Bisnis Mandiri (NFIB) dan Perusahaan Dell Inc. mempersembahkan hadiah tahunan untuk satu usaha kecil pengakuan penggunaan inovasi yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman konsumen. Pemenangnya akan menerima produk dan service dari Dell senilai $ 30.000, menjadi anggota NFIB seumur hidup dan kesempatan satu hari di kantor pusat Dell bersama dengan Michael Dell dan senior eksekutif lainnya.

“Deskripsi tentang bisnis yang mereka cari sesuai dengan Sew What?”. Duckett menyadari, “Semua yang mereka cari, saya sudah memenuhinya, jadi saya putuskan untuk ikut. Suami saya (sekaligus mitra bisnis) menertawakan saya dan mengingatkan saya bahwa saya tidak akan memenangkan apapun.” Menulis esai untuk kontes menyebabkan Duckett merenungkan semua yang dia dan karyawannya capai selama bertahun-tahun. “Kami melihat ke belakang dan merasa sangat bangga terhadap diri kami. Hanya dengan prose situ sudah cukup untuk menggiatkan seuma orang dalam rapat produksi mingguan.”

Juri kontes juga mengenali komitmen Megan Duckett untuk memuaskan konsumennya dan menggunakan teknologi informasi untuk kesuksesaan bisnis, sehingga mereka menganugerahkan penghargaan kepada Sew What? Penghargaan Bisnis Kecil yang Sangat Baik. Memenangkan penghargaan terbuki menjadi pengalaman yang sangat emosional. Melihat kemampuan dan pencapaian dari sembilan finalis lainnya, Duckett pikir Sew What? hanya akan mencapai finalis 10 besar. “Saya tidak percaya bahwa sebuah perusahaan besar seperti Dell -sehingga kewirausahaan maju dalam berbagai cara- akan melihat perusahaan kecil dan mengenalinya.

Seperti pemilik bisnis kecil lainya, Duckett  menempatkan sejumlah besar energi fisik dan emosional dalam bekerja. “Memenangkan penghargaan ini begitu menyanjung dalam tingkat pribadi,” katanya. Bisnis ini telah mendarah daging di setiap sel dalam tubuh saya, dan untuk memiliki seseorang yang mengatakan ‘kerja bagus’, di dalam bisnis kecil, tidak ada orang yang mengatakan itu padamu”.Bahwa telah benar sebelumnya, namun kepemimpinan teknologi dan kesuksesan bisnis perusahaan Sew What? terus mendapat pengakuan. Pada Maret 2007, perusahaan ini menerima Penghargaan Stevie untuk Perempuan dalam Bisnis untuk “Perusahaan Paling Inovatif Tahun Ini” diantara mereka mencapai 100 karyawan. Beberapa bulan sebelumnya, Sew What? menerima Penghargaan SMB 20 dari Majalah PC, yang menghormati 20 teknologi paling inovatif –bisnis skala kecil maupun menengah (SMBs) setiap tahunnya. “Bisnis kecil dan menengah memimpin ekonomi saat ini.  Namun, seringkali mereka tidak mendapat perhatian dan pengakuan yang sepantasnya mereka terima.,” kata Pimpinan Editor Majalah PC, Jim Louderback. “kami ingin menyorot kerja keras, kepemimpinan teknologi dan semangat inovatif dari ribuan perusahaan bisnis kecil dan menengah di seluruh dunia.”

Duckett berencana menggunakan hadiah yang dimenangkannya untuk menambah sebuah sistem bar code  yang dapat melacak proses manufaktur dalam gudang perusahaan. Dalam bisnis kain, kain disimpan dalam gulungan di gudang dan bergerak dalam tahapan yang berbeda : penerimaan, pemotongan, penjahitan, pembentukan, dan sebagainya. Proses scaning/pemindaian akan memungkinkan tim Duckett untuk melacak berapa lama kain tetap dalam tahapan tertentu. Data ini akan memberikan ide yang lebih baik mengenai biaya, yang kemudian akan membantu mereka menghasilkan daftar harga yang akurat.

Kita tidak perlu membayar satu setengah jam untuk pegawai jika hanya memotong yang membutuhkan waktu satu jam 15 menit.” catatan Duckett. Saat ini, perusahaan menggunakan sistem tulisan tanda tangan pada lembaran masuk dan keluar, dia mengatakan ini membutuhkan waktu terlalu lama dan memiliki banyak kesalahan. “Sistem yang baru akan membiarkan kita melacak kemajuan pengiriman individu,” janjinya. “Kami pastinya akan memberikan pelayanan yang lebih baik dengan memberikan pelayanan yang terbaru kepada konsumen.”



DAFTAR PUSTAKA


Nugroho, A. I. 2004. http://indo-cyber.net/a1.php. Diakses tanggal 29 november 2012.

O’ Brien J. A dan George M. M. 2009. Management Information Systems. Ninth Edition. MgGraw-Hill Inc, New-York.

Smith, T.R., S. Menon, J.L. Star, dan J.E Estes. 1987. Requirement and Principles for  The Implementation and Construction of Large-scale Geographycal  Information System.

Sutono, D. 2007. Sistem Informasi Manaejemen. Modul Pelatihan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar